RIAU24.COM - Uji coba vaksin AstraZeneca sebelumnya memberikan hasil yang mengecewakan. Namun, vaksin hidung untuk mengobati Covid 19 ini dikatakan para ahli masih memiliki masa depan yang kuat.

China, bulan lalu menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin hidung.

Vaksin hidung bertujuan untuk membangun kekebalan selaput lendir dan juga akan mencegah orang terinfeksi. Ini juga akan membantu orang yang terinfeksi untuk menghindari penyebarannya.

Para ahli percaya bahwa setelah berhasil, vaksin hidung akan memberikan dorongan untuk kampanye vaksin dibandingkan dengan jab tradisional karena memiliki kemampuan yang lebih sedikit untuk menghentikan penularan virus.

Pekan lalu para peneliti di Oxford menguji vaksin hidung untuk uji coba fase 1. Vaksin hidung itu mempromosikan antibodi pada sangat sedikit peserta dan respons kekebalannya lemah dibandingkan dengan jab tradisional, demikian lapor AFP.

Para peneliti lebih lanjut mengklaim bahwa hasilnya berbeda dari data yang diterima dari China. Yang terakhir diklaim memiliki hasil yang signifikan jika vaksin dapat dikirim langsung ke paru-paru dengan nebuliser yang agak rumit.