"Masih jauh dari selesai, kita akan melihat air naik," kata Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews kepada ABC. "Kita akan melihat semakin banyak air yang terus naik, semakin banyak rumah yang terendam, semakin banyak komunitas yang ditutup."

Andrews mengatakan fasilitas karantina Covid-19 yang dibangun khusus di negara bagian itu, yang ditutup pekan lalu setelah Australia membatalkan aturan isolasi, dapat dibuka kembali untuk menampung penduduk yang terkena dampak banjir.

Di Tasmania, krisis banjir meningkat setelah lebih banyak perintah evakuasi semalam, sementara ratusan penduduk di selatan New South Wales menghabiskan malam di pusat-pusat evakuasi.

Meskipun hujan lebat diperkirakan akan mereda mulai Jumat malam, banjir dapat berlanjut hingga akhir pekan, kata para pejabat.

Banjir yang merusak telah berulang kali melanda pantai timur Australia sejak awal tahun lalu karena fenomena cuaca La Nina multi-tahun, yang membawa lebih banyak hujan.