'Putin Ngamuk' Setidaknya 14 Tewas Usai Rusia Tembakan 84 Rudal ke Ukraina
RIAU24.COM - Sebanyak 14 orang tewas dalam serangan tembakan Rusia dengan 84 rudal ke berbagai penjuru Ukraina, pada Senin (10/10) usai Presiden Vladimir Putin mangamuk karena ledakan di jembatan Crimea.
Layanan Darurat Ukraina melaporkan bahwa setidkanya 14 orang tewas dan 97 lainnya terluka akibat serangkaian serangan rudal Rusia dalam sehari.
Berdasarakan keterangan Staf Umum Bersenjata Ukraina, Rusia berhasil meluncurkan lebih dari 84 rudal dan serangan udara. Sementara itu, Ukraina berhasil mencegat 56 rudal dan drone.
Mengutip CNN, bahwa akibat serangan besar-besaran ini, aliran listrik padam sejumlah kawasan di Ukraina seperti Kyiv, Lviv, Sumy, Ternopi, dan Khmelnytsky.
Rusia melancarkan serangan besar-besarannya ini setelah Putin mengamuk akibat jembatan Krech di Crimea rusak akibat ledakan pada akhir pekan lalu.
Putin menuding Ukraina sebagai dalam di balik serangan ini, walau belum ada bukti pasti.
Sementara itu, Ukraina tak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Namun, sejumlah lembaga Ukraina mengolok-olok Rusia karena jembatan yang dianggap sebagai keperkasaan Negeri Beruang merah itu hancur.
Bagi putin pribadi, jembatan ini sangat berarti karena menjadi simbol awal upaya pernyatuan Ukraina dan Rusia.
Menurut sejumlah pengamat, jembatan ini merupakan proyek ambisi pribasi Putin sendiri.
Selain itu, jembatan terpanjang di Eropa ini juga merupakan jalur yang biasa digunakan untuk mengirimkan pasokan bagi tentara Rusia di Ukraina selama invasi.
Sejumlah pengamat pun sudah mewanti-wanti bahwa {utin bisa melancarkan serangan gila-gilaan sebagai balasan atas kehancuran jembatan di Crimea tersebut.
Setelah Rusia benar-benar sudah menunjukkan taringnya pada Senin, Presiden Volodymyr Zelensky langsung menjerit. Ia bahkan menyebur Rusia sebagai negata teror di salah satu forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
(***)