Seorang Balita Secara Ajaib Selamat Dari Pembantaian di Tempat Penitipan Anak di Thailand
Kerabat saling memercikkan anggur beras yang dituangkan dari mangkuk perak dan meneriakkan harapan untuk keberuntungan.
Mereka mengisi pergelangan tangan mungil Ammy dengan benang putih untuk keberuntungan, mencubit pipinya dan membisikkan berkah. Itu adalah momen kegembiraan yang langka di sebuah kota yang jatuh ke dalam kesedihan.
Selain pembantaian di kamar bayi, Panya menabrak truk pickup-nya ke orang yang lewat di jalan dan menembaki tetangga dalam amukan dua jam.
Akhirnya, dia membunuh wanita yang tinggal bersamanya, putranya, dan dirinya sendiri.
Sejak subuh pada hari Minggu, keluarga para korban berkumpul di kuil-kuil di mana mayat-mayat disimpan di peti mati. Mereka membawa suguhan untuk jiwa orang mati, menurut tradisi setempat, termasuk makanan, susu, dan mainan.