Presiden Indonesia Mengatakan Tidak Ada Sanksi FIFA Setelah Bencana Tragedi Kanjuruhan
RIAU24.COM - Indonesia tidak akan menghadapi sanksi dari badan pengatur dunia sepak bola FIFA atas penggunaan gas air mata oleh polisi di dalam stadion sepak bola yang penuh sesak yang menyebabkan penyerbuan dan kehancuran yang menewaskan 131 orang, termasuk 17 anak-anak.
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan Presiden FIFA Gianni Infantino telah menulis dalam sebuah surat kepadanya tentang potensi kolaborasi antara Indonesia dan FIFA, dan negara itu akan tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan yang diikuti oleh 24 negara dari lima benua.
"Berdasarkan surat itu, alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenai sanksi fifa," kata Widodo dalam sebuah cuitan dan video yang diunggah di kanal YouTube kantor kepresidenan pada Jumat malam.
Joko Widodo telah mengunjungi stadion sepak bola Kanjuruhan di kota Malang, Jawa Timur, pada hari Rabu di mana ia mengatakan gerbang terkunci telah berkontribusi pada kematian 131 orang setelah pertandingan pada 1 Oktober antara rival bebuyutan Arema FC dan Persebaya Surabaya.
Setelah kekalahan tim tuan rumah Arema, para penggemar menyerbu lapangan dan polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk mengendalikan apa yang mereka gambarkan sebagai "kerusuhan".
Awan gas yang tersedak memicu penyerbuan ketika penonton yang panik bergegas ke gerbang keluar yang menurut beberapa saksi al Jazeera dikunci atau diblokir oleh polisi.
Penonton tercekik dalam kekacauan sementara yang lain diinjak-injak sampai mati. Setidaknya 34 orang, termasuk dua petugas polisi, tewas di stadion tersebut. Banyak yang meninggal kemudian karena luka-luka mereka.
Dalam protokol keamanannya untuk acara sepak bola, FIFA menyarankan untuk tidak menggunakan gas air mata di dalam atau di sekitar stadion dan merekomendasikan gerbang keluar dibuka setiap saat selama pertandingan.
Widodo juga mengatakan pemerintah Indonesia telah sepakat untuk mengambil langkah-langkah kolaboratif dengan FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia untuk meningkatkan keamanan stadion guna mencegah tragedi lain.
Infantino fifa juga akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat, katanya.
FIFA president, speaking at the World Innovation Summit for Health 2022 in Doha, holding microphone, wearing suit" src="https://www.aljazeera.com/wp-content/uploads/2022/10/DSC08937.jpg?resize=770%2C513" />
Paling berbahaya
Asosiasi sepak bola nasional Indonesia, yang dikenal secara lokal sebagai PSSI, telah lama berjuang untuk mengelola sepak bola domestik dan Indonesia dikenal sebagai salah satu negara paling berbahaya untuk menghadiri pertandingan sepak bola.
Mendapatkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan adalah tonggak sejarah yang cukup besar dalam pengembangan sepak bola Indonesia, meningkatkan harapan turnamen yang sukses akan membalikkan masalah lama yang telah merusak olahraga di negara ini, rumah bagi lebih dari 277 juta orang.
Sejak tragedi akhir pekan lalu, liga domestik telah ditangguhkan. Widodo memerintahkan menteri olahraga, kepala polisi nasional dan federasi sepak bola untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kehancuran stadion yang mematikan itu.
Kepala kepolisian nasional Indonesia pada Kamis mengatakan stadion itu tidak memiliki sertifikat operasi yang tepat dan tuntutan pidana akan diajukan terhadap enam orang, termasuk tiga petugas polisi. ***