Studi: Partikel Berbahaya di Udara Ditemukan di Paru-paru dan Otak Bayi yang Belum Lahir
Prof Tim Nawrot, yang ikut memimpin penelitian ini, mengatakan bahwa, "peraturan kualitas udara harus mengakui transfer (polusi udara) ini selama kehamilan dan bertindak untuk melindungi tahap perkembangan manusia yang paling rentan," demikian yang dilaporkan Guardian.
Profesor itu mengatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk memotong polusi udara dan bahwa orang-orang harus menghindari pergi ketika jalan sedang sibuk.
Tinjauan global yang komprehensif dilakukan pada tahun 2019 yang menemukan bahwa polusi udara mungkin merusak organ dan setiap sel dalam tubuh.
Lebih dari 90 persen populasi dunia tinggal di daerah di mana polusi udara berada di atas pedoman WHO, menyebabkan jutaan kematian.
(***)