Wanita Belgia Ini Alami Trauma Setelah Serangan Teror dan Memilih Untuk Eutanasia
RIAU24.COM - Seorang wanita Belgia berusia 23 tahun yang selamat dari serangan teror ketika dia masih remaja telah meninggal setelah dia memilih untuk di-eutanasia.
Sekedar informasi, Eutanasia adalah tindakan yang diambil untuk mengakhiri hidup seseorang yang mengalami sakit parah dan tak bisa sembuh.
Shanti De Corte diganggu oleh depresi dan PTSD karena ledakan bom yang dia saksikan ketika dia berusia 17 tahun.
Pada 22 Maret 2016, saat dia dan teman-teman sekolahnya sedang berjalan melalui area keberangkatan bandara Belgia di Zaventem dalam persiapan untuk liburan ke Italia, sebuah bom ISIS meledak.
Ledakan itu menurut Daily Mail merenggut 32 nyawa, selain itu, lebih dari 300 orang terluka.
Meskipun Shanti lolos dari ledakan secara fisik tanpa cedera, secara mental dia menderita setiap hari sejak itu. Cobaan itu membuatnya lumpuh secara psikologis, menderita karena serangan panik yang sering terjadi dan serangan episode depresi.