Analis mengatakan Samsung tetap terlalu terpapar pada bisnis yang bergantung pada permintaan seperti ponsel dan chip memori yang rentan terhadap penurunan ekonomi, tanpa adanya bagian yang lebih besar dalam manufaktur kontrak chip jangka panjang.

"Samsung membutuhkan lini produk dengan pangsa perjanjian jangka panjang yang tinggi, dominasi pasar eksklusif, dan merek premium dengan preferensi konsumen yang tinggi, tetapi masih perlu waktu untuk sampai ke sana," kata Greg Roh, kepala penelitian di Hyundai Motor Securities.

Panel layar yang dapat dilipat dan proses pengecoran canggih "penting" bagi perusahaan untuk menjadi kurang terkena kemerosotan ekonomi, tambah Roh.

Pendapatan kuartalan kemungkinan naik 3 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 76 triliun won, kata Samsung. ***