Cerita Tentara Orde Lama Tembaki KH Asyiq Mukri
RIAU24.COM - KH Asyiq Mukri yang dikenal sebagai pendakwah asal Pulau Bawean di Laut Jawa hingga Singapura dipaksa tewas oleh muntahan peluru tajam tentara Orde Lama.
Dia merenggang nyawa karena masalah sepele yakni melempar mobil pemerintahaan yang melintas di hadapannya dengan sebiji pinang kering dikutip dari republika.co.id.
Kiai Asyiq lalu ditembak begitu saja bahkan dituduh sebagai pemberontak.
zxc1
Peluru tentara kala itu mengenai anggota tubuh Kiai Asyiq yang menyebabkan dia lumpuh dan harus dilarikan ke pusat kesehatan yang terletak di Kecamatan Sangkapura.
Sepekan setelah perisitwa ini, tepatnya pada 1952, Kiai Asyiq Mukri berpulang. Dia menghembuskan nafas terakhirnya ketika sedang menjalani pengobatan di Sangkapura.
Alhasil, masyarakat setempat menamai peristiwa ini dengan Tragedi Gelam.
Untuk diketahui, selain berdakwah KH Asyiq Mukri juga bercita-cita ingin membangun dan memajukan masyarakatnya agar bisa mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah.
Dia telah merencanakan konsepnya dengan sistematis dan logis, yakni mengawali dengan sebuah upaya mendirikan sebuah organisasi atau badan ekonomi yang bergerak di bidang sektor usaha.
Namun, langkahnya ini terhenti di tanah kelahirannya sendiri. Niatnya untuk memajukan kampung halaman justru harus menuai kecaman dan fitnah.