Sejarah Gas Air Mata yang Awalnya Hanya Digunakan Sebagai Alat Perang
Penegakan hukum kemudian menuntut alat pengendalian massa yang tidak melibatkan penembakan warga sipil.
Gas air mata disadari oleh para veteran tentara dapat mengatasi dua masalah sekaligus yakni penggunaannya dapat dengan aman membubarkan para perusuh tanpa menggunakan kekerasan.
Serta produksinya yang berkelanjutan dapat menciptakan lebih banyak pekerjaan.
Setelah diterapkan, penggunaan pertama dilakukan oleh Batalyon Kerusuhan Kota New York melakukan serangkaian tes dengan granat gas air mata.
Baca juga: Israel Kecam Paus Fransiskus Setelah Mengutuk Pemboman Gaza Sebagai Kekejaman, Sebut Standar Ganda
Alhasil, polisi di seluruh AS akhirnya segera mengadopsi gas air mata sebagai bagian standar dari persenjataan mereka.
Beberapa tahun kemudian polisi di dunia juga ikut-ikutan menggunakan senjata ini untuk diterapkan ke orang-orang sipil.