19 Orang Tewas, Termasuk Empat Anggota Elit IRGC Dalam Serangan Mematikan di Iran
RIAU24.COM - Sebuah serangan oleh separatis bersenjata di sebuah kantor polisi di kota tenggara telah menewaskan 19 orang, termasuk empat anggota elit Korps Pengawal Revolusi Islam Iran.
Para penyerang dalam serangan hari Jumat bersembunyi di antara jamaah di dekat sebuah masjid di kota Zahedan, ibu kota provinsi Sistan-Baluchestan, dan kemudian menyerbu kantor polisi terdekat, kantor berita pemerintah IRNA melaporkan pada hari Sabtu.
Gubernur Provinsi Hossein Modaresi seperti dikutip mengatakan 19 orang tewas. Outlet berita mengatakan 32 anggota IRGC, termasuk pasukan sukarelawan Basiji, juga terluka dalam bentrokan.
Tidak segera jelas apakah serangan itu terkait dengan protes anti-pemerintah nasional yang mencengkeram Iran setelah kematian seorang wanita muda Iran dalam tahanan polisi.
Sistan-Baluchestan berbatasan dengan Afghanistan dan Pakistan dan telah menyaksikan serangan sebelumnya terhadap pasukan keamanan oleh separatis etnis Baluchi.
Tasnim dan outlet berita Iran lainnya yang terkait dengan negara melaporkan bahwa kepala departemen intelijen IRGC, Seyyed Ali Mousavi, ditembak selama serangan itu dan kemudian meninggal.
Bukan hal yang aneh bagi anggota IRGC untuk hadir di markas polisi di seluruh negeri.
Protes yang sedang berlangsung
Ribuan orang Iran telah turun ke jalan selama dua minggu terakhir untuk memprotes kematian Mahsa Amini , seorang wanita berusia 22 tahun yang telah ditahan oleh "polisi moral" di ibukota Teheran karena diduga mengenakan jilbabnya terlalu longgar.
Para pengunjuk rasa telah melampiaskan kemarahan mereka atas perlakuan terhadap perempuan dan penindasan yang lebih luas di Iran.
TV pemerintah Iran telah melaporkan setidaknya 41 pengunjuk rasa dan polisi telah tewas sejak demonstrasi dimulai pada 17 September. ***