Viral! Video Puan Maharani Cemberut Bagikan Kaus ke Masyarakat, PDIP Ungkap Alasannya
RIAU24.COM - Video Puan Maharani yang cemberut saat membagikan kaus ke masyarakat viral di media sosial.
Menanggapi video Ketua DPR RI yang viral tersebut, pihak PDIP yang diwakili oleh Said Abdullah selaku Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan alasan dari putri Megawati itu memasang wajah yang cemberut dan melempar kaus ke masyarakat.
Said Abdullah menuturkan raut cemberutnya Puan Maharani tersebut karena yang membantunya membagikan kaus ke masyarakat adalah ring 1 alias pengawal pribadi, bukan pihak-pihak atau orang terdekatnya yang biasa disebut sebagai ring 2.
sumber: poskota.co.id
“Bukan. Mbak Puan itu setiap turun ke bawah, biasanya ada yang mengiringi Mbak Puan, kemudian ada ring 2 juga. Nah, di ring 1 itu, biasanya hanya ngamanin Mbak Puan tapi tidak megang kaos. Yang megang kaos biasanya kami-kami ini,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022) dikutip sindonews.com.
Said melanjutkan, Puan saat itu merasa kaget karena pengawal pribadi bukan bertugas membagikan kaus, tapi menjaga keamanan di sekitar.
“Mbak Puan kaget, 'lho kok kamu yang megang kaos?'. Mbak Puan itu nanya, bukan marah. 'Kok kamu yang pegang kaos? Kan seharusnya bukan kamu. Kamu menjaga tugas walprinya',” tuturnya.
“Walpri kan enggak boleh bagi-bagi kaos. Ya dong. 'Kamu kenapa (megang kaos)?', kaget Mbak Puan gitu lho,” tambahnya.
Lebih lanjut, Said mengatakan kejadian tersebut saat Puan melakukan kunjungan kerja sebagai Ketua DPR ke wilayah Jawa Barat.
sumber: gelora.co
Dia mengklaim, massa yang hadir sangat antusias menyambut Puan, dan di luar prediksi.
“Kemudian yang kedua, kok yang di luarnya Mbak, yang biasanya kami kalau ke lapangan ada yang membagi, kok tidak ada yang membagikan. Ternyata di luar prediksi kedatangan masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, video Puan Maharani itu viral di media soial Instagram @sisiterangofficial. Puan membagikan kaus berwarna hitam di tengah masyarakat yang diperkirakan saat melakukan kunjungan kerja.
(***)