Kisah Pencarian Panjang Untuk Seorang Putri Setelah Sabra dan Shatila
Secara alami, Kanaan ingin menebus waktu yang hilang. Tetapi kenyataan hidupnya di Gaza, yang telah berada di bawah blokade Israel selama 15 tahun, dan kehidupan putrinya yang sekarang sudah menikah di Lebanon, membuat sulit untuk bertemu.
“Hidup saya adalah serangkaian rasa sakit dan penderitaan. Saya kehilangan keluarga saya dalam satu pembantaian, dan kehilangan putra dan sepupu saya dalam pembantaian lain. Kemudian, saya merasakan pahitnya pencarian putri saya selama bertahun-tahun, dan saya menemukannya, tetapi dia jauh dari saya. Apa lagi yang bisa ditanggung oleh ibu-ibu Palestina?” ***
Baca juga: Dunia Harus Tanggapi Serangan Rudal Hipersonik Rusia di Ukraina, Zelensky Akui Panik dan Terguncang