California akan Legalkan Mayat Manusia Menjadi Kompos di Tahun 2027
Anggota keluarga kemudian dapat menggunakan kompos manusia seperti jenis kompos lainnya, seperti dengan mencampurkannya ke dalam petak bunga, atau mereka dapat menyumbangkannya untuk disebarkan di kawasan konservasi.
Setiap tubuh menghasilkan sekitar satu meter kubik kompos, menurut Recompose, sebuah rumah duka yang mengkhususkan diri dalam pengomposan manusia yang berkantor pusat di Seattle.
“Tanah mengembalikan nutrisi dari tubuh kita ke alam dan mengembalikan hutan, menyerap karbon, dan memelihara kehidupan baru,” tulis situs web Recompose.
“Pengurangan organik alami aman dan berkelanjutan, memungkinkan tubuh kita kembali ke tanah setelah kita mati,” kata Katrina Spade, CEO Recompose, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Stephen Hobbs dari Sacramento Bee.
Pendukung menggembar-gemborkan pengomposan manusia sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk kremasi, yang menyumbang lebih dari setengah dari semua disposisi tubuh di Amerika Serikat dan diperkirakan akan menjadi lebih populer selama beberapa tahun ke depan, menurut Asosiasi Kremasi Amerika Utara.
Menurut beberapa perkiraan, proses kremasiyang melibatkan pembakaran, pelarutan, atau pemrosesan sisa-sisa manusia menjadi abu dan fragmen tulang melepaskan rata-rata 534,6 pon karbon dioksida ke udara per tubuh. Ini berarti sekitar 360.000 metrik ton gas rumah kaca ini dipancarkan di AS setiap tahun, menurut Becky Little dari National Geographic.