RIAU24.COM -BENGKALIS - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bengkalis Syahrial ST MSi mengungkapkan bahwa, acara mandi safar yang diselenggarakan setiap tahunnya dipusatkan di kecamatan rupat utara (pulau rupat red,) merupakan warisan budaya bukan benda. 

Menurutnya, mandi safar merupakan khazanah kekayaan khas daerah dimiliki kabupaten Bengkalis yang harus dan akan terus dilestarikan.

"Festival mandi Safar ini, kegiatan yang sudah berlangsung sekian lama dan dilaksanakan disetiap tahunnya. DPRD Kabupaten Bengkalis selalu men support untuk kegiatan ini,"ujar Syahrial yang merupakan anak watan pulau Rupat ini, Rabu 21 September 2022 kemarin.

Diutarakan Syahrial lagi, festival mandi safar merupakan tradisi masyarakat melayu yang harus dipertahankan dan terus dilestarikan, apalagi wilayah tersebut (rupat utara red,) merupakan pulau yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia.

"Kita mau kedepan kegiatan event seperti ini harus perlu ditingkatkan lagi, seperti adanya permainan tradisional, diantaranya permainan Jung, layang-layang, gasing, dan masih banyak lagi permainan rakyat yang bisa kita jadikan sebuah event. Karena permainan ini bisa menarik komunitas-komunitas lain untuk bergabung, begitupun wisatawan yang ingin menyaksikan,"ujar ketua DPD II Golkar Kab Bengkalis ini lagi.

Lanjutnya, komunitas-komunitas yang bisa men-support daerah melalui event permainan daerah akan difasilitasi.

"Harapan kita mereka yang akan mengikuti sebuah event nantinya dapat memperomosikan objek wisata yang ada di pulau Rupat ini," ucapnya menambahkan.

Diketahui, mandi safar merupakan tradisi turun menurun masyarakat pesisir yang dilaksanakan setiap rabu terakhir di bulan Safar atau jatuh pada tanggal 21 September.