Tahukah Kamu 86 Persen Konten Anti-muslim di Dunia Ini Dibuat Orang-orang Amerika, Inggris, dan India
Berpindah ke Amerika Serikat, penyebaran kebencian anti-Muslim di Twitter hampir tidak dapat dipisahkan dari retorika dan kebijakan kebencian mantan presiden Donald Trump dengan membuat larangan imigrasi muslim dan teori konspirasi anti-muslim.
Sedangkan di Inggris, para peneliti mengaitkan prevalensi tweet anti-Muslim dengan banyak faktor.
Seperti misalnya jangkauan global animus anti-Muslim Trump, sentimen anti-imigrasi yang dipicu oleh krisis pengungsi, dan wacana seputar Brexit, bersama dengan rasisme kasual mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.