Film ‘Ngeri-Ngeri Sedap’ Berhasil Mewakili Indonesia pada Ajang Piala Orcar 2023, intip Beberapa Fakta Menariknya
RIAU24.COM - Rumah produksi Imajinari yang distutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk dan dibintangi oleh beberapa aktor terkenal Indonesia, Film Ngeri-Ngeri Sedap sudah dirilis sejak 2 Juni 2022 lalu.
Beberapa artis tanah air yang ikut serta dalam film tersebut ialah Tika Panggabean, Arswendy Bening Swara Nasution, Gita Bhebhita Butar-Butar, Boris Bokir Manullang, Lolox, Indra Jegel dan Indah Permatasari.
Film ini menceritakan tentang sebuah keluarga Batak yang memiliki 4 anak yang sudah merantau semuanya.
Untuk itu masyarakat di Indonesia merasa sangat relate dengan hal yang dialami oleh kebanyakan keluarga terutama dalam keluarga Batak.
Tak hanya itu, baru-baru ini dunia perfilman Indonesia dan netizen dibuat kaget dan bangga setelah mengetahui film Ngeri-Ngeri Sedap berhasil mewakili piala di Oscar 2023.
Hal tersebut berhasil didapat dengan adanya fakta menarik berikut ini.
Mengangkat Suku Batak
Sutradara film ini yaitu pak Bene Rajagukguk tertarik untuk membuat film berdasarkan dari budaya dan keluarga Batak supaya masyarakat terutama suku Batak dapat mengambil pesan penting dari cerita tersebut.
Hal tersebut lantaran, tak banyak film Indonesia yang mengangkat sebuah cerita film yang monoton dan menceritakan tentang suku atau budaya Batak.
Syuting di Danau Toba
Film Ngeri-Ngeri Sedap berlokasi syuting di Danau Toba, Sumatera Utara sesuai dengan dengan cerita yang diangkat, dimana disitulah tempat orang-orang yang bersuku Batak.
Keindahan dari Danau Toba mampu menciptakan film ini semakin hidup dan mampu membawa kehangatan bagi penonton karena suasananya yang masih asri dan indah.
Terinspirasi Dari Buku Karya Sang Sutradara
Film Ngeri-Ngeri Sedap menjadi film yang terinspirasi dari hasil karya sang sutaradara, yaitu Bene Dion Rajagukguk.
Buku ini diterbitkan di tahun 2014 dan diangkat menjadi sebuah film pada tahun 2022.
Buku tersebut juga menceritakan pengalaman lucu yang dialami oleh Bene Dion Rajagukguk yang hidup dalam keluarga Batak dan masa-masanya dalam perantauan.