RIAU24.COM - Setelah sekitar dua minggu setelah menjadi orang terkaya ketiga di dunia, miliarder India Gautam Adani kini telah melampaui Jeff Bezos dan Bernard Arnault untuk menjadi orang terkaya kedua di dunia. 

Sesuai daftar miliarder Forbes Real time, Gautam Adani memiliki kekayaan bersih hampir USD 154 miliar (pada saat penulisan laporan ini). 

Pendiri Amazon Jeff Bezos merosot ke posisi ketiga tetapi saat ini berada di posisi keempat dengan kekayaan bersih hampir USD 149 miliar.

Sementara itu Bernard Arnault saat ini berada di posisi ketiga dengan kekayaan bersih hampir USD 153 miliar. 

Miliarder India Mukesh Ambani saat ini berada di urutan ke-8 dengan kekayaan bersih lebih dari USD 91 miliar.

Selama musim pandemi, di mana kekayaan banyak miliarder di seluruh dunia telah runtuh, kekayaan Adani telah berkembang pesat selama beberapa minggu terakhir. 

Sekarang dia hanya berada di belakang orang terkaya di dunia  Elon Musk, yang memiliki kekayaan bersih lebih dari USD 273 miliar, menurut Forbes. 

Sebelumnya pada Juni 2022, Keluarga Adani menjanjikan Rs 60.000 crore untuk amal untuk tujuan sosial untuk menandai ulang tahunnya yang ke-60.

Miliarder itu telah menghabiskan beberapa tahun terakhir untuk mengembangkan bisnis batubaranya dan merambah ke segala hal mulai dari pusat data hingga semen dan media.

Grupnya sekarang memiliki operator pelabuhan dan bandara sektor swasta terbesar di India, distributor gas kota dan penambang batu bara. 

Juga, dilihat dari pasar saham, langkah Gautam Adani sangat sukses.

Saham di beberapa perusahaan Adani telah naik lebih dari 1.000% sejak pandemi melanda.

Misalnya, harga saham Adani Enterprises Ltd telah meningkat lebih dari 1500% sejak Januari 2020, sedangkan harga saham transmisi Adani telah melonjak lebih dari 1000% pada periode ini.

Grup Adani berjanji pada bulan November untuk menginvestasikan USD 70 miliar dalam energi hijau untuk menjadi produsen energi terbarukan terbesar di dunia, menurut laporan Bloomberg. 

Poros ke energi hijau dan infrastruktur telah memenangkan investasi dari perusahaan termasuk Warburg Pincus dan TotalEnergies SE, membantu Adani memasuki eselon yang sebelumnya didominasi oleh maestro teknologi AS. 

Lonjakan batu bara dalam beberapa bulan terakhir telah semakin mempercepat pendakiannya, sesuai laporan.   ***