Fraksi PDIP dan PSI Sentil Anies Baswedan Terima Penghargaan dari Singapura
RIAU24.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima penghargaan dari Pemerintah Singapura">Singapura karena dinilai berkontribusi bagi pembangunan negara dan hubungan bilateral kedua negara.
"Atas nama Indonesia dan Jakarta, terima kasih atas kehormatan ini," kata Anies melalui akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan di Jakarta, Rabu.
Anies membagikan momen dirinya menerima tanda penghargaan yang bertuliskan bahwa Anies sebagai penerima ke-72 untuk program Lee Kuan Yew Exchange Fellow di akun media sosialnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyentil penghargaan yang didapatkan Anies. "Sepanjang penghargaan itu untuk kemajuan bagi Jakarta saya apresiasi, tapi kalau penghargaan tidak berdampak pada Ibu Kota, itu hanya pernghargaan pribadi Anies," katanya saat dikonfirmasi Republika di Jakarta, Kamis (15/9).
Menurut Gembong, seharusnya setiap penghargaan yang didapatkan Anies semasa menjadi Gubernur DKI, bermanfaat bagi masyarakat Jakarta.
Karena hal itu, ia mempertanyakan manfaat yang didapat dari penghargaan yang diberikan oleh negeri jiran itu kepada Anies.
Gembong menilai, dalam siswa waktu sebulan terakhir, Anies seharusnya fokus dalam mengerjakan semua sisa-sisa pekerjaan yang belum kelar, bukan malah bepergian keluar negeri.
"Meski kita maklumi Pak Anies saat ada situasi Covid-19. Tapi dari pencapaian yang ada, banyak yang kurang. Misal dari target DP Nol 300 ribu unit, sudah tercapai berapa. Kalau belum ya kan harus dievaluasi," mengutip Republika Jumat (16/9).
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Anggara Wicitra menganggap wajar jika Anies mendapatkan penghargaan dari lembaga, institusi, atau daerah tertentu. "Walaupun, mungkin memang ada dan bisa buat kepentingan politik (Anies) selanjutnya," katanya.
Anggara mengatakan, alih-alih berkunjung ke negara lain pada sebulan akhir masa jabatannya ini, Anies sebaiknya fokus pada pekerjaan yang belum terselesaikan di Ibu Kota. Dia meminta, agar Anies bisa meninggalkan warisan terbaik bagi Jakarta dan mencurahkan semua tenaga dan pikirannya di sana.
Ditanya apakah Anies sudah melakukannya, Anggara menolaknya. Menurut dia, dari kacamata PSI, ada banyak pekerjaan Anies yang harus dikoreksi dalam berbagai forum resmi, termasuk dibuka kepada publik melalui media. "Tapi, menurut kami, biar masyarakat yang bisa menilai selama ini baik atau tidaknya," jelas Anggara.
(***)