Bangunan Amman Runtuh: Bayi Diselamatkan Saat Upaya Penyelamatan Berlanjut
RIAU24.COM - Tim penyelamat di Yordania telah menyelamatkan seorang bayi dan sedang mencari beberapa orang lainnya yang terperangkap di bawah puing-puing bangunan yang runtuh di Amman, di mana enam orang telah dipastikan tewas sejauh ini.
Sedikitnya 25 orang berada di sebuah bangunan tempat tinggal yang bobrok di distrik Jabal al-Weibdeh di ibu kota Yordania ketika bangunan itu runtuh pada Selasa.
"Setidaknya ada 10 orang di bawah reruntuhan ... ada tanda-tanda kehidupan," kata juru bicara pemerintah Faisal Shboul pada hari Rabu saat mengunjungi situs tersebut.
Tim penyelamat pertahanan sipil bekerja sepanjang malam untuk membongkar atap beton yang runtuh dan mengangkat puing-puing untuk mencari korban selamat. Sekitar selusin orang telah dievakuasi sejauh ini, beberapa dengan luka serius, kata sumber rumah sakit.
"Kami berasumsi bahwa mereka yang terperangkap masih hidup," kata Kepala Pertahanan Sipil Hatem Jaber kepada wartawan, menambahkan bahwa lebih dari 350 penyelamat terlibat, serta drone dan anjing polisi.
Korban terakhir yang ditarik keluar dari puing-puing adalah bayi berusia lima bulan yang dalam kondisi stabil, kata sumber rumah sakit.
Masih belum jelas apa yang menyebabkan keruntuhan pada hari Selasa. Perdana Menteri Bisher al-Khasawneh memerintahkan penyelidikan karena para pejabat menyalahkan keadaan bangunan yang rusak.
Jaksa Penuntut Umum Amman, Hassan al-Abdallat, mengatakan kepada kantor berita resmi Petra bahwa tiga orang telah didakwa dengan empat tuduhan "menyebabkan kematian" dan tujuh tuduhan "menyebabkan kerusakan".
Dia mengatakan kantornya akan membentuk komite teknis untuk menentukan penyebab keruntuhan dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.
Media pemerintah mengidentifikasi para tersangka sebagai salah satu pemilik gedung, kontraktor pemeliharaannya, dan teknisi pemeliharaannya.
Jabal al-Weibdeh adalah distrik tua di Amman yang populer di kalangan penduduk kaya dan ekspatriat, tetapi juga mencakup beberapa daerah miskin. ***