Kenali Barang Sehari-hari yang Tidak Bisa Didaur Ulang dan Berbahaya Bagi Kesehatan
RIAU24.COM - Metode 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle merupakan salah satu acra terbaik dalam mengelola dan menangani sampah plastik dengan berbagai jenisnya.
Pengelolaan sampah dengan sistem 3R mampu dilakukan oleh hampir semua orang serta tidak jarang hal-hal yang diproduksi mampu menghasilkan nilai ekonomis.
Namun tidak semua barang-barang ramah untuk lingkungan cocok untuk didaur ulang karena beberapa alasan. Seperti halnya plastik kompos tidak bisa didaur ulang bahkan dapat mengganggu aliran daur ulang jika dicampur dengan plastik non-kompos.
Berikut beberapa barang sehari-hari yang tidak bisa didaur ulang, yang Riau24 rangkum dari beberapa sumber:
1. Hardcover Buku
Umumnya terbuat dari bahan plastik dan kulit sementara lem yang digunakan untuk perekat buku juga sulit dipisahkan dari lembar kertas halamannya, sehingga sulit jika didaur ulang.
2. Kuitansi
Bahan kertas kuintansi yang dilapisi Bisphenol A (BPA). Senyawa ini membuat kuintansi tidak dapat didaur ulang, dan itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
3. Stiker
Lem yang digunakan untuk bahan stiker dapat menyumbat mesin daur ulang, dan beberapa stiker, seperti vinil bisa berbahaya bagi lingkungan.
4. Kertas Pembungkus Kado
Kertas kado tidak cocok didaur ulang karena kertas pembungkus yang mengkilap dan dilaminasi tidak dapat diidaur ulang.
EPA mengatakan alternatif kertas pembungkus yang baik dan dapat didaur ulang adalah kertas berbahan koran.
5. Plastik Ramah Lingkungan
Meskipun terbuat dari bahan terbarukan seperti jagung, selulosa, protein kedelai, dan bisa terurai jadi pupuk kompos namun ternyata plastik jenis ini tetap mengganggu proses daur ulang.
Itu lah beberapa jenis bahan yang tidak dapat didaur ulang dan ada yang menjadi gangguan dala proses daur ulang tersebut.
(***)