RIAU24.COM - Sebuah pengadilan di negara bagian Rhineland-Palatinate, Jerman barat, menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada seorang pria berusia 50 tahun karena membunuh seorang pekerja pompa bensin setelah disuruh memakai masker saat membeli bir.

Terdakwa, yang telah diidentifikasi sebagai Mario N., menyerah tahun lalu setelah polisi melancarkan perburuan besar-besaran di kota Idar-Oberstein, di mana gerakan anti-masker dan anti-vaksin yang kuat terjadi melawan pembatasan COVID-19 pemerintah.

Menurut pihak berwenang, pelaku mengaku menembak pekerja mahasiswa berusia 20 tahun bernama Alex W. karena marah” ketika dia tidak diizinkan untuk membeli bir.

Setelah itu, terdakwa menyerbu keluar dan kembali ke pompa bensin satu jam kemudian, tetapi kali ini mengenakan masker.

Segera, pertengkaran terjadi di antara kedua pria itu, yang diikuti Mario N. mengeluarkan pistol tersembunyi dari sakunya dan menembak pekerja itu sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Selama persidangan, jaksa Nicole Frohn mengatakan bahwa Mario N. merasa semakin marah dan melihat tindakan pembatasan tersebut sebagai pelanggaran terhadap haknya, lapor DW.

"Karena dia tahu dia tidak bisa menghubungi politisi yang bertanggung jawab, dia memutuskan untuk membunuhnya (Alex W.)," katanya, menurut kantor berita AFP.

Pada hari Selasa, Mario N. dihukum karena pembunuhan dan kepemilikan senjata api secara tidak sah, dan dia dijatuhi hukuman seumur hidup.

Di bawah hukum Jerman, mereka yang dihukum seumur hidup dapat mencari pembebasan bersyarat setelah 15 tahun. 

Tim pembelanya mencoba untuk mengurangi hukumannya, tetapi pengadilan menolak argumen mereka.   ***