Biasa Dijadikan Menu Sarapan, Telur Punya Sifat Antikanker-Bantu Turunkan Berat Badan
RIAU24.COM - Belum lama ini, dua peneliti telah mendokumentasikan manfaat kesehatan dari telur. Mereka mengungkap Telur memiliki manfaat bagi penurunan berat badan dan memiliki sifat antikanker.
"Telur mengandung beberapa komponen nutrisi yang dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis," tulis makalah penelitian Michael Puglisi dan Maria Luz Fernandez, dari Department of Nutritional Sciences di University of Connecticut, AS, seperti dilansir laman Express, Senin (5/9/2022).
Telur mengandung lutein, zeaxanthin, kolin, vitamin D, selenium, dan vitamin A. Walaupun termasuk makanan tinggi kolesterol, telur tidak menjadi perhatian untuk risiko penyakit kardiovaskular.
Makalah penelitian yang diterbitkan pada 15 Juli 2022 dalam jurnal Nutrients, menyatakan protein telurlah yang memiliki efek antikanker. Protein telur dapat menurunkan nafsu makan seseorang sehingga mengurangi asupan kalori dan membantu tujuan penurunan berat badan. Selain itu, telur sangat mudah dicerna dan merupakan sumber asam amino esensial yang sangat baik.
Ahli gizi David Wiener mengatakan ada begitu banyak jenis telur untuk dipilih. Ada banyak faktor berbeda yang membedakannya satu sama lain, ini termasuk pewarnaan, label, dan grade (kualitas).
"Secara umum, telur terbaik untuk dibeli adalah telur dari ayam yang dibesarkan di padang rumput," kata Wiener yang juga seorang spesialis pelatihan dan nutrisi di aplikasi kebugaran global Freeletics.
Wiener menjelaskan telur yang dimaksud berasal dari ayam yang dapat berkeliaran dengan bebas, yang memiliki akses ke cahaya dan udara alami. Ia menekankan ayam yang sehat sama dengan telur yang sehat.
"Telur yang dibesarkan di padang rumput lebih rendah lemak jenuhnya dan lebih kaya vitamin A, E, C, dan D," jelas Wiener.
Badan amal kolesterol Heart UK sepakat bahwa makan telur dapat menjadi bagian dari diet seimbang dan bervariasi. Telur kaya akan zat gizi karena mengandung semua yang dibutuhkan anak ayam untuk tumbuh dan berkembang sebelum menetas. Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan untuk tidak makan telur mentah karena dapat menyebabkan penyakit serius.
(***)