RIAU24.COM - Presiden RI Joko Widodo mengaku dibuat malu oleh kinerja imigrasi.

Alhasil, Jokowi memberikan teguran keras kepada Imigrasi dalam rapat terbatas yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 9 September 2022.

Dikutip dari detik.com, Jokowi malu karena mendapatkan banyak keluhan soal layanan keimigrasian di Tanah Air.

Padahal, imigrasi seharusnya memudahkan dan melayani, tetapi justru sebaliknya, amat-amat menyulitkan.

"Auranya yang saya rasakan, Imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan! Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total," ujarnya.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembuat paspor.

Antrean mengular sejak dini hari terjadi di sejumlah kantor Imigrasi seiring dibukanya perbatasan negara.

Pembuatan e-paspor di hampir semua kantor Imigrasi belum bisa dilakukan karena blanko habis.

Usut punya usut, layanan lamban Imigrasi itu tercermin dalam lambatnya penentuan pimpinan. Ketika ditelusuri ke Kemenkumham sudah setahun ini Dirjen Imigrasi cuma diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).