href="//www.riau24.com">RIAU24.COM -  Pemogokan perawat sektor swasta terbesar dalam sejarah AS dimulai pada Senin (12 September) dengan sekitar 15.000 perawat di rumah sakit Minnesota dan Wisconsin menuntut kondisi kerja yang lebih baik dan upah yang lebih tinggi.

Pemogokan di Amerika Serikat telah terjadi secara teratur selama setahun terakhir, dengan karyawan dilaporkan kelelahan karena bekerja selama pandemi Covid-19 dan berjuang dengan kenaikan harga. 

Seorang juru bicara Asosiasi Perawat Minnesota mengatakan bahwa penghentian tiga hari itu akan berlangsung hingga Kamis pagi. Asosiasi Perawat Minnesota sedang mengoordinasikan tindakan tersebut.

Memegang tanda-tanda bertuliskan pesan seperti "Pasien Sebelum Untung," karyawan berkumpul dalam kelompok pada dini hari untuk memprotes di luar beberapa dari 16 rumah sakit yang terkena dampak, menurut foto-foto serikat pekerja yang diposting online. 

Rumah sakit telah merencanakan untuk terus memberikan perawatan, meskipun dengan kemungkinan gangguan. 

AFP mengutip Rumah Sakit Memorial Utara di Minnesota yang mengatakan "mungkin membuat beberapa penyesuaian pada perawatan dan layanan non-darurat untuk memastikan staf yang memadai dan aman selama periode pemogokan."  

Namun rumah sakit mengatakan bahwa mereka akan terus menawarkan "layanan lengkap"

Kedua belah pihak telah bernegosiasi selama lebih dari lima bulan, tanpa mencapai kesepakatan. 

"Saat ini di Minnesota, perawat terlalu banyak bekerja, rumah sakit kekurangan staf, dan pasien ditagih berlebihan," kata MNA dalam sebuah pernyataan.  ***