Sementara para peneliti mulai mempelajari mikrokosmos air, mereka menemukan fragmen dan serat mikroplastik dengan warna berbeda, beberapa di antaranya panjangnya 2,4 mm . "Phytotelmata ini sangat kecil dan memiliki umur yang pendek... Pertanyaannya adalah, bagaimana mereka tercemar mikroplastik?" tulis para peneliti dalam makalah mereka yang diterbitkan dalam jurnal BioRisk.

Mikroplastik Ditemukan Dalam Air yang Terjebak Pada Daun Tanaman Untuk Pertama Kalinya" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Sep/first-discovery-of-mic-6_631f229bf25c2.jpg?w=725&h=435&cc=1" style="height:435px; width:725px" />

Peneliti tidak menemukan sumber kontaminan di daerah tersebut, yang menyiratkan bahwa mikroplastik ini berasal dari atmosfer yang tercemar. Mungkin juga siput telah mengangkut mikroplastik dari tanah atau mungkin tanaman lain.

"Temuan pertama mikroplastik di reservoir air jangka pendek kecil yang dibuat oleh tanaman adalah bukti lebih lanjut bahwa kontaminasi semacam ini menyebar melalui berbagai jalur dan mungkin tidak ada lingkungan di Bumi yang aman, yang tentu saja membuat penemuan kami cukup mengecewakan," tulis para peneliti. .

Mikroplastik Ditemukan Dalam Air yang Terjebak Pada Daun Tanaman Untuk Pertama Kalinya" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Sep/first-discovery-of-mic-5_631f22be715de.jpg?w=725&h=480&cc=1" style="height:480px; width:725px" />

Tetapi pada saat yang sama, para ilmuwan merasa bahwa fitotelmata teasel mungkin merupakan indikator yang baik dari keberadaan mikroplastik karena "kemampuan teoritis mereka untuk menangkap mikroplastik dalam beberapa cara dari lingkungan."