RIAU24.COM - Hasil Musyawarah Majelis Syura (MMS) VII Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dilaksanakan di Bandung pada 14-15 Agustus 2022 lalu telah memutuskan untuk mengusung bakal capres dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 dengan tiga kriteria utama.

Kemudian, dengan hasil tersebut PKS akan mengintensifkan komunikasi dengan partai politik (parpol) dan kandidat calon presiden (capres).

Diketahui ketiga kriteria utama itu yakni memiliki karakter nasionalis-religius, berpeluang besar untuk menang, dan menjadi simbol perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.

Ahmad Mabruri selaku Ketua Bidang Humas DPP PKS mengatakan, partainya juga akan terus menjalin komunikasi dengan Partai Nasdem, Partai Demokrat, juga Partai Golkar yang menjadi salah satu inisiator Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan PAN dan PPP.

"Komunikasi masih terus berlanjut. Baik dengan Nasdem maupun dengan Demokrat. Komunikasi dengan Golkar juga dilakukan," kata Mabruri saat dihubungi pada Minggu (11/9/2022) dikutip MNC Portal.

Mabruri mengatakan, sesuai amanah Musyawarah Majelis Syuro ke-7 tersebut, DPP PKS diminta untuk melakukan komunikasi dengan partai lain dan kandidat capres yang punya elektabilitas dan sesuai dengan kriteria.

Mabruri menjelaskan, capres yang sesuai dengan kriteria tersebut di antaranya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartanto dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Yang sesuai dengan kriteria ini, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Airlangga Hartanto, Agus Harimurti Yudhoyono," pungkasnya.

(***)