Tragis, Siswa Kelas 2 Menderita Luka Bakar Setelah Guru Menyiramkan Air Panas ke Tubuhnya, Gegara Hal Sepele
href="//www.riau24.com">RIAU24.COM - Peringatan: Kisah ini berisi detail grafis pelecehan anak.
Dalam kasus pelecehan anak yang mengerikan, seorang siswa Kelas 2 di Karnataka menderita luka bakar 40 persen setelah seorang guru diduga menyiramnya dengan air panas.
Hal ini terjadi, karena siswa tersebut buang air di kelas.
Insiden itu terjadi Jumat lalu, 9 September 2022, di sebuah sekolah dasar yang dijalankan oleh sebuah badan bernama Ghanamatheshwara Grameena Samsthe di desa Santekallur di distrik Raichur Karnataka.
Siswa yang malang tersebut, diketahui bernama Akhith, dibawa ke rumah sakit taluk Lingasaguru.
Kondisi Akhith saat dibawa kerumah sakit, terlihat sangat mengerikan.
Awal kejadian mengerikan itu terjadi setelah seorang guru mengetahui bahwa Akhith tak sengaja buang air besar di kelas.
href="https://www.riau24.com/tag/guru" class="text-tags text-success text-decoration-none">Guru keji yang diketahui bernama Huligeppa, menjadi marah dan menuangkan air panas ke anak itu.
Sumber mengatakan keluarga bocah itu telah diancam oleh pihak sekolah karena melaporkan ke pihak kepolisian tentang insiden itu.
Bahkan orang tua Akhith mengaku mendapat telepon dari kepala sekolah Ghanamatheshwara Grameena Samsthe.
Pejabat departemen kesejahteraan perempuan dan anak dilaporkan belum mengunjungi rumah sakit.
href="https://www.riau24.com/tag/guru" class="text-tags text-success text-decoration-none">Guru yang melakukan aksi keji tersebut, telah berhenti datang ke sekolah setelah kejadian itu.
Sebuah sumber mengatakan pihak berwenang harus mengambil sikap tegas untuk menyelidiki masalah ini.
Foto bocah laki-laki yang dirawat di rumah sakit itu menjadi viral.
Sebelumnya, pada 2 September 2022, kasus serupa dilaporkan di Delhi.
Seorang guru privat ditangkap karena diduga memukuli dua bersaudara karena tidak menyelesaikan pekerjaan rumah.
Pelapor yang tak terima anaknya diperlakukan dengan kasar, melaporkan insiden tersebut di kantor polisi Bhalswa Dairy.
Selama penyelidikan, pelapor mengatakan ketiga putrinya mengikuti les prival di 'Kuldeep Sir Tuition Class' di Mukundpur.
Ketika kedua putrinya kembali ke rumah pada hari Rabu, 2 September 2022, mereka berdua memiliki bekas luka-luka memar di tubuhnya.
Mereka berdua mengaku bahwa guru mereka, Kuldeep, telah memukuli mereka.
Visum akhirnya dilakukan kepada dua anak tersebut, dan berdasarkan keterangan pelapor telah didaftarkan sebuah kasus, selanjutnya Kuldeep ditangkap.
Ketua Komisi Wanita Delhi (DCW) Swati Maliwal menuduh guru tersebut menyerang secara fisik dua gadis, berusia enam dan delapan tahun, karena tidak menyelesaikan pekerjaan rumah mereka di timur laut Delhi. ***