Mau Beli Motor? Cek Mana yang Dahulu Lebih Irit, Beli Bensin Motor atau Ngecas Motor Listrik?
RIAU24.COM - Kini harga Bahan Bakar Minyak (BBM) telah mengalami kenaikan, hal tersebut membuat sebagian orang menjadikan kendaraan listrik sebagai salah satu solusinya.
Hal tersebut lantaran kendaraan listrik diklaim lebih efisien, tak hanya itu dari segi konsumsi energinya pun disebut lebih hemat.
Agar dapat berfungsi motor listrik hanya perlu melakukan pengecasan di rumah.
Dengan prediksi biaya mulai dari Rp 1.444,70 per kWh untuk golongan R-1 (daya rumah 1.300 VA-2.200 VA) sampai Rp 1.699,53 per kWh untuk golongan R-2 (daya rumah 3.500 VA sampai 5.500 VA).
Namun perlu diketahui untuk biaya mengisi ulang baterai motor listrik tergantung dengan kapasitas baterainya.
Hal tersebut lantaran setiap listrik memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Namun, rata-rata motor listrik yang beredar di Indonesia menggunakan baterai berkapasitas kurang lebih 2 kWh.
Salah satu contohnya yaitu, motor listrik Viar Q1 atau Volta 401 yang sama-sama dibekali dengan baterai 60V 23Ah atau 1,38 kWh.
Gambarannya ialah dengan baterai tersebut, Viar Q1 disebut bisa menjangkau jarak 60 km. Biaya ngecasnya untuk golongan R-1 sekitar Rp 1.999.
Jika ngecas di golongan R-2, maka biaya casnya kira-kira Rp 2.345.
Hitungan tersebut untuk Itu menjangkau jarak 60 km.
Sedangkan jika kita menggunakan bensin motor biasa.
Dengan gambaran harga saat ini BBM jenis Pertalite berada di angka Rp 10.000 per liter dan Pertamax Rp 14.500 per liter.
Salah satu contohnya yaitu, sebuah motor matic memiliki konsumsi bahan bakar 50 km/liter. Maka, biaya isi bensinnya Rp 10.000 (Pertalite) atau Rp 14.500 (Pertamax) untuk menempuh jarak 50 km.