Menu

5 Cara Ajak Ngobrol Bayi untuk Cegah Speech Delay

Zuratul 10 Sep 2022, 10:31
Ilustrasi Ibu yang Mencoba Berbicara dengan Bayinya (Liputan^)
Ilustrasi Ibu yang Mencoba Berbicara dengan Bayinya (Liputan^)

RIAU24.COM - Berkomunikasi merupakan kemampuan sosial yang bisa diajarkan ke anak sejak dini. Sebelum bayi belajar berbicara dalam bahasa asli, mereka mengoceh dan bersuara, bermain dengan suara. Istilah tersebut kerap disebut baby talk yang terdengar serupa di seluruh dunia.

Baby talk pertama bersifat nonverbal dan terjadi segera setelah lahir. Bayi meringis, menangis, dan menggeliat untuk mengekspresikan berbagai emosi dan kebutuhan fisik, mulai dari rasa takut dan lapar hingga frustrasi dan kelebihan sensorik.

Mengutip dari WebMD, bayi mulai bicara di usia 3 bulan, Bunda. Pada usia 3 bulan, bayi mendengarkan suara Bunda, memperhatikan wajah saat Bunda berbicara, dan menoleh ke arah suara, dan musik lain yang dapat didengar di sekitar rumah.

Lantas, bagaimana cara mengajak ngobrol bayi untuk mencegah speech delay alias terlambat bicara terjadi? Berikut lima caranya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Dengarkan bayi bicara

Dengarkan ocehan bayi, bisikkan, dan celotehkan suara yang sama itu kembali ke bayi. Bayi mencoba meniru suara yang dibuat orang tua mereka dan memvariasikan nada agar sesuai dengan bahasa yang didengar di sekitar mereka. Jadi bersabarlah dan beri bayi banyak waktu untuk "berbicara" dengan orang tuanya. 

2. Kontak mata dengan bayi

Pegang bayi erat-erat dan lihat mereka saat Bunda berbicara dengannya. Dilansir NHS, bayi menyukai wajah dan akan memperhatikan Bunda serta merespons saat Bunda berbicara.

Lalu, perhatikan juga 'kode-kode' dari mereka. Bayi mungkin mengangkat kedua tangannya untuk mengatakan bahwa mereka ingin digendong, memberi mainan untuk mengatakan bahwa mereka ingin bermain, atau mendorong makanan dari piringnya untuk mengatakan bahwa mereka sudah cukup.

3. Bernyanyi bersama

Coba nyanyi bersama bayi saat menemani mereka di berbagai aktivitas. Misalnya mandi, digendong, atau ketika makan.

Selain itu, ketika Bunda menanggapi ocehan bayi, cobalah untuk berbicara dengan suara nyanyian. Maksudnya, suara Bunda seperti sedang menyanyi. Ini akan membuat bayi tertarik. Jangan lupa untuk tepuk tangan ketika bernyanyi.

4. Meniru

Bayi senang mendengar suara orang tuanya. Ketika orang tua berbicara dengan mereka, itu membantu perkembangan bicara.

Semakin banyak berbicara banyak dengan mereka, Bunda bisa menggunakan kata-kata pendek, sederhana, dan benar. Seperti kucing, Bunda bisa menirukan suara 'meong'. Si Kecil pun akan tertarik dan terus mencoba berbicara.

5. Ulangi celoteh bayi

Ulangi suara yang dibuat bayi. Mengapa demikian? Ini mengajarkan bayi pelajaran tentang mendengarkan dan bergiliran dalam percakapan.

Jangan lupa untuk lakukan kontak mata dengan bayi supaya bayi belajar mengamati Bunda yang sedang berbicara kepadanya.

(***)