Charles III Jadi Raja Tertua Inggris, Naik Takhta di Usia 73!
Sebelum Charles menduduki posisi Raja secara resmi, ia akan mengikuti sejumlah langkah formal dan tradisional. Dewan Aksesi akan terlebih dahulu melakukan pertemuan di Istana St. James untuk mengumumkan penguasa baru. Acara ini dipastikan tidak dihadiri sang pewaris takhta.
Dalam pertemuan tersebut, Lord President akan mengumumkan kematian penguasa yang dalam hal ini adalah Ratu Elizabeth. Kemudian, ia akan memanggil Clerk of The Council untuk membacakan Proklamasi Aksesi.
Dalam proklamasi itu, Charles akan memilih gelarnya. Proklamasi itu kemudian ditandatangani beberapa pihak yakni Camiila dan William, Uskup Agung Canterbury, Lord Chancellor, Uskup Agung York, Perdana Menteri, Lord Privy Seal, Lord Great Chamberlain, Earl Marshal, dan Lord President.
Charles kemudian akan mengadakan pertemuan dengan dewan pertamanya yang hanya dihadiri anggota dewan. Charles dalam kesempatan tersebut akan mendeklarasikan kematian Elizabeth dan membacakan beberapa sumpah.
Setelah itu, proklamasi pertama atas kekuasaan baru akan disampaikan kepada publik oleh Garter King of Arms di Istana St James. Terompet akan dibunyikan, diikuti dengan tembakan penghormatan di Hyde Park dan Tower of London.
(***)