Pangeran Charles Jadi Raja Inggris Baru, Begini Proses Panjang Penobatan
RIAU24.COM - Setelah kematian Ratu Elizabeth II pada Kamis (8/9), Pangeran Charles secara otomatis menggantikan ibunya sebagai penguasa Inggris Raya. Takhta kerajaan Inggris langsung diserahkan tanpa upacara resmi kepada mantan Pangeran Wales yang kini bergelar King Charles III itu.
Kendati demikian, ada beberapa langkah formal dan tradisional yang wajib dilaluinya sebelum duduk di singgasana. Penobatan resmi Charles menjadi raja kemungkinan tidak akan digelar dalam beberapa bulan ke depan.
Mengutip laporan Guardian, secara resmi Charles akan diproklamasikan sebagai Raja di Istana St James, London. Hal ini dilakukan di hadapan badan upacara yang dikenal sebagai Dewan Aksesi.
Anggota dewan rahasia, yang memberi nasihat kepada raja tentang masalah negara, akan dipanggil ke pertemuan itu. Mereka terdiri dari anggota Dewan Penasihat, yang terdiri dari anggota parlemen senior, serta beberapa pegawai negeri senior, komisaris tinggi Persemakmuran, dan Walikota London.
Tradisi juga menyatakan bahwa pengumuman resmi ke publik akan dibuat untuk menyatakan Charles sebagai Raja baru. Ini akan dibuat dari balkon di atas Friary Court di Istana St. James oleh seorang pejabat yang dikenal sebagai Garter King of Arms.
Setelah pengumuman itu, Charles akan membacakan deklarasi dan bersumpah untuk melestarikan Gereja Skotlandia. Dia juga harus bersumpah terkait dengan Gereja Inggris.
Setelah proses pengucapan sumpah di St James, upacara serupa juga akan dilakukan di Edinburgh, di Windsor, dan York. Secara tradisional walikota akan bersulang untuk kesehatan raja baru dengan menggunakan cangkir emas.
Secara tradisional, prosesi dengan kereta penobatan akan dilakukan di Istana St James. Kereta kencana itu akan melewati jalan-jalan di ibukota, yang dipagari dengan barisan pasukan kerajaan.
Menaiki kereta itu, Charles akan dibawa ke tiga situs lain untuk proklamasi kerajaan: patung Charles I di situs Charing Cross yang asli, yang pernah dianggap sebagai pusat kota London, Chancery Lane dan Royal Exchange.
Sementara itu, di Temple Bar, pintu masuk ke Kota, walikota dan petugasnya akan menunggu prosesi.
Sejauh ini detail penobatannya belum diumumkan. Yang jelas, upacara kuno itu melibatkan proses yang sangat panjang.
Karena hal ini, penobatan Charles sebagai Raja Inggris akan membutuhkan perencanaan matang dan karenanya tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. Sebab penobatan ibunya sendiri, yang dihadiri oleh kepala negara dari seluruh dunia saja berlangsung 16 bulan setelah aksesinya.
(***)