Ribuan Wanita Hamil Terdampak Banjir Pakistan, Sulit Mendapat Akses Untuk Melahirkan
Tapi sejak hujan deras turun hingga Agustus, danau air tawar terbesar di Pakistan menjadi sangat berbahaya dan hampir meluap, bahkan setelah dilanggar dalam operasi untuk menahan air.
Nayla Qureshi, seorang ginekolog di rumah sakit, mengatakan departemen rawat jalan menerima sekitar 150 wanita hamil setiap hari dari daerah sekitarnya.
Sejak Selasa, enam wanita yang mengungsi akibat banjir telah melahirkan bayi di institut tersebut, dan satu pasien menjalani operasi Caesar darurat, katanya kepada Reuters.
"Beban kerja kami meningkat. Beberapa dokter kami yang berasal dari distrik yang berbeda tinggal di sini karena keadaan darurat. Kehamilan bukan (satu-satunya) masalah ... wanita datang dengan trauma psikologis kehilangan total," tambah Qureshi.
Direktur rumah sakit, Moinuddin Siddiqui, mengatakan tim medis mengunjungi kamp untuk memberikan obat-obatan yang diperlukan ibu hamil.
"Mereka yang hamil cukup bulan, kami menyarankan mereka untuk tidak melahirkan bayi mereka di kamp dengan biaya berapa pun," kata Siddiqui.