Legislator Golkar: Wajar Harga BBM Naik
"Ini ke depan berlaku juga bukan hanya untuk subsidi BBM, tapi juga subsidi energi listrik, gas, kesehatan, pendidikan, dan juga subsidi pangan, semua harus by name, tidak boleh lagi dijatuhkan ke produk," ungkapnya.
Lebih lagi, ia menyarankan pemerintah Jokowi untuk kembali lakukan reshuffle kabinet agar hal tersebut dapat direalisasikan.
"Lalu dengan cara apa? Caranya menurut saya ya Pak Jokowi harus berani melakukan reshuffle dan membentuk kabinet raksasa. Kabinet yang diisi oleh orang-orang yang punya kemampuan menguasai teknologi 5.0, karena untuk menjadi negara maju seperti yang dicita-citakan Pak Jokowi memang harus bisa menguasai teknologi," ujarnya.
Kemudian, Ridwan menjelaskan Indonesia saat ini sedang terkena dampak dari lima krisis yang sedang terjadi. Pertama, adanya krisis kesehatan akibat Covid 19.
“Kemudian ada lagi krisis cacar monyet, lalu krisis keuangan melemahnya ekonomi di berbagai negara, krisis perang Rusia dan Ukraina, dan terakhir adalah krisis berupa konflik Laut China Selatan," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan, dampak konflik Laut China Selatan dinilai bakal dirasakan di Indonesia karena berdekatan langsung. Namun, kata dia, semua krisis itu bisa dilewati jika Presiden mau menempatkan orang yang punya kemampuan teknologi 5.0 sebagai menterinya.