Kader Posyandu di Siak Diberi Sosialisasi Pencegahan Stunting
“Saya berharap ibu-ibu yang hadir hari ini, bisa menyampaikan informasi yang didapat kepada masyarakat. Mulai darimana penyebabnya, apa ciri-cirinya, dan bagaimana dampaknya serta bagaimana cara mengatasinya,” kata Rasidah penuh harap.
Terutama lanjut Rasidah, kepada ibu-ibu hamil, ibu-ibu yang memiliki balita dan remaja-remaja putri yang ada di masing-masing kampung. Masih banyak kader posyandu yang belum mengetahui apa itu stunting, sementara kader posyandu wajib tahu dan bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai stunting tersebut.
“Selama ini, biasanya kita memberikan makanan tambahan berupa bubur kacang hijau kepada anak-anak balita. Sementara bubur kacang hijau tersebut mengandung protein nabati, dan kalau dikasih santan juga ada lemaknya. Oleh karena itu kita rubah kebiasaan ini dengan memberikan tambahan makanan tambahan yang mengandung protein hewani yang didapat dari ikan dan daging,” ungkap istri Bupati Alfedri ini.
Menurutnya, masalah stunting tidak bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat perlu waktu yang lama dan harus ada kolaborasi dari semua pihak yang dilakukan secara terus-menerus.
“Harapan besar saya tergantung kepada ibu-ibu semua sehingga mudah-mudahan dengan kerja sama kita semua, masalah stunting yang merupakan masalah nasional ini bisa kita atasi bersama,” tandasnya.
Selanjutnya narasumber dari Dinas Kesehatan Rois Marsela memaparkan, pengertian stunting, darimana penyebabnya, apa ciri-cirinya, dan bagaimana dampaknya serta bagaimana cara mengatasinya.