RIAU24.COM - Kanker payudara pada pria merupakan salah satu penyakit yang jarang terjadi. Seperti dilansir dari Breastcancer.org, pada tahun 2020, kasus kanker payudara pada pria meningkat dan mencapai angka 2.620.

Bahkan 520 diantaranya meninggal akibat penyakit ini. Seperti kita tahu, payudara pria tidak sepenuhnya berkembang seperti wanita, tetapi semua pria memiliki jaringan payudara. Karena jarang terjadi, pria lebih cenderung mengabaikan tanda-tanda peringatan dan menunda menemui dokter. 

Padahal kesadaran bahwa pria dapat dan memang mengembangkan kanker payudara sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan dini. Diagnosis dan pengobatan dini umumnya mengarah pada hasil yang lebih positif.  Hingga kini penyebab pasti kanker payudara pria tidak diketahui.  

Tapi dalam dunia kedokteran, kanker payudara pada pria disebut-sebut berkembang di saluran susu, yang disebut karsinoma duktal. 

Namun ada beberapa faktor penyebab kanker payudara pada pria, antara lain sebagai berikut:

1. Pria muda bisa terkena kanker payudara, tetapi risikonya meningkat seiring bertambahnya usia. Usia rata-rata untuk pria saat diagnosis kanker payudara pada pria adalah antara 60 dan 70 tahun.

2. Peradangan pada testis, yang disebut orkitis , meningkatkan risiko Anda.

3. Anda berisiko lebih besar terkena kanker payudara jika kerabat dekat pernah menderita kanker payudara. Juga, beberapa gen bermutasi yang diwariskan, seperti BRCA2, dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.

4. Operasi pengangkatan testis yang disebut orchiectomy.

5. Paparan estrogen, hormon wanita, juga dapat meningkatkan risiko Anda. Pria yang memiliki kondisi genetik yang disebut sindrom Klinefelter sering menghasilkan kadar estrogen yang lebih tinggi. Hal lain yang dapat meningkatkan kadar estrogen antara lain terapi hormon, sirosis hati, dan obesitas.

6. Radiasi 

Jadi setelah mengetahui beberapa faktor penyebab kanker payudara pada pria, Anda juga harus mengetahui bagaimana gejala kanker ini.

Seperti pada wanita, gejala kanker payudara pada pria juga memiliki kesamaan, diantaranya dengan adanya benjolan di payudara, salah satu payudara membesar, nyeri pada puting, keluar cairan dari puting, adanya luka pada puting atau areola dan pembesaran kelenjar getah bening ketiak.

Ketika kedua payudara tumbuh lebih besar pada pria, itu disebut ginekomastia.

Jadi, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, Anda harus segera menghubungi dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. ***