RIAU24.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) membolehkan masyarakat ataupun buruh untuk melakukan aksi demo perihal kenaikan harga BBM.

Hal ini buntut tanggapan Jokowi terhadap aksi demo besar-besaran yang akan dilakukan puluhan buruh hari ini, Selasa (6/9/22).

"Ya ini kan negara demokrasi. Sampaikan dengan cara-cara yang baik," kata Jokowi di Sarinah, Jakarta, Senin (5/9/2022) dikutip sindonews.com.

Disisi lain Said Iqbal selaku Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh menegaskan, pihaknya akan melakukan aksi demo yang melibatkan puluhan ribu buruh pada Selasa (6/9/2022).

Said mengatakan aksi demo akan dilakukan di kantor-kantor gubernur di daerah.

"Aksi ini diorganisir Partai Buruh dan organisasi serikat buruh, petani, nelayan, guru honorer, PRT, buruh migran, miskin kota, dan organisasi perempuan di 34 provinsi. Aksi serentak akan dilakukan di kantor gubernur," ujar Said di Jakarta, Senin (5/9/2022).

Lebih lanjut Said menambahkan, aksi itu menuntut gubernur membuat surat rekomendasi kepada Presiden dan pimpinan DPR agar membatalkan kenaikan harga BBM.

Untuk Jabodetabek, aksi akan diikuti 3.000-5.000 orang yang dipusatkan di DPR dan menuntut pembentukan panja atau pansus BBM agar harganya diturunkan.

(***)