Perihal Brigadir J, Bharada E dan Ferdy Sambo, Hotman Paris: Maaf Untuk Kali Ini Saya Tidak Bisa
RIAU24.COM - Terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo, Hotman Paris mengakui pernah ditawarkan untuk menangani kasus tersebut.
Namun, ia menjelaskan bahwa dirinya menolak semua tawaran itu dan juga tidak mengatakan lebih lanjut dari kubu mana yang menawarinya, apakah dari pihak korban atau tersangka.
"Maaf, untuk kali ini, saya tidak bisa," kata Hotman Paris Hutapea di acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV, Kamis (1/9/2022).
Hotman mengatakan bukan tidak berani untuk mengambil kasus tersebut, namun ia memiliki alasan lain untuk menolak tawaran itu.
Ia menyebutkan ketika tawaran tersebut datang, pengacara kondang tersebut juga sedang menangani dua kasus penting lainnya.
"Di bulan yang sama, ada dua kasus viral yang melibatkan rakyat kecil yang berhasil saya tolong," ucap Hotman.
“Ya ada alasan tertentu,” tambahnya ketika ditanyakan apakah ada alasan lain dirinya menolak tawaran tersebut.
Pengacara yang terkenal dengan hobi mengumpulkan mobil sport ini juga mengaku diminta untuk menjadi pengacara Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo yang sama-sama berstatus tersangka kasus pembunuhan berencana tersebut.
"Saya juga diminta menjadi pengacara ibu PC, saya tolak akhirnya," ujar Hotman Paris di video yang diunggahnya ke Instagram, dikutip pada Selasa (6/9/2022).
Pria yang juga aktif sebagai presenter dalam program televisi yang mungkin akan membahas kasus tersebut mengaku bahwa ia ingin menghindari konflik kepentingan.
"Akan terjadi konflik kepentingan kalau saya membahas kasus antara dua pihak yang berlawanan, sementara saya kuasa dari salah satu pihak, itu motivasi saya menolak (jadi pengacara dalam) kasus itu," katanya.
Di kesempatan yang sama, Hotman juga membenarkan ada permintaan yang datang agar dirinya bisa membela pihak korban dan Bharada E. Namun lagi-lagi tawaran itu ditolaknya.
"Orang-orang meminta saya agar memberikan bantuan hukum untuk keluarga Brigadir J dan Bharada E dan sebagainya. Setelah saya pikir-pikir, saya putuskan untuk menolak, walaupun ini kasusnya akan panjang, akan masuk TV setiap hari, akan dikejar wartawan," pungkasnya.
(***)