RIAU24.COM - Sebagian besar masyarakat yang hidup di Kerajaan Majapahit mengandalkan hasil bumi dan kekayaan alam.

Kondisi seperti ini menjadi perhatian penuh dari para penguasa di Majapahit dikutip dari okezone.com.

Salah satu caranya dengan membuka hutan di Surabana, Pasuruan dan Pajang untuk dijadikan ladang dan sawah.  

Termasuk mendirikan bendungan di daerah Kusmala oleh demung Martabun dan Rangga Sapu atas perintah Raja Wijayarajasa.

Tak hanya itu akses pembangunan jembatan juga menjadi prioritas di wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit.

Mendapatkan fasilitas seperti ini masyarakat desa hanya disibukkan oleh aktivitas pertanian dan peternakan.

Hasilnya diperuntukkan untuk mencukupi kebutuhan makanan rakyat desa, sebagian sisanya dibawa ke kota, dan kelebihannya dijual di pasar.