Kereta Api Cepat Pertama Indonesia Buatan China Tiba di Jakarta
RIAU24.COM - Gelombang pertama kereta cepat buatan China untuk KA cepat Jakarta-Bandung tiba di pelabuhan Jakarta pada Jumat (2/9).
Dilansir dari CNA, kereta api Ini terdiri dari satu set kereta penumpang listrik dan kereta inspeksi untuk jalur kereta cepat pertama di Indonesia yang menempuh jarak 142 kilometer.
Kereta yang meninggalkan Pelabuhan Qingdao di provinsi Shandong, China Timur, dua minggu lalu, dibangun oleh CRRC Qingdao Sifang, anak perusahaan China Railway Rolling Stock milik negara.
Perusahaan akan mengangkut 10 set kereta penumpang listrik lainnya untuk jalur kereta api berkecepatan tinggi yang merupakan bagian dari proyek penting yakni China’s Belt and Road Initiative (BRI) atau Inisiatif Sabuk dan Jalan China di Indonesia.
Ini juga pertama kalinya kereta berkecepatan tinggi buatan China diekspor ke negara lain.
“Alhamdulillah gelombang pertama kereta cepat Jakarta – Bandung telah tiba di Indonesia,” kata Dwiyana Slamet Riyadi, Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), konsorsium perusahaan Indonesia dan China yang menaungi proyek landmark tersebut.
KCIC mengatakan, kereta cepat ini akan menjadi kereta tercepat di Asia Tenggara dan juga jalur kereta cepat pertama di Indonesia.
Jalur kereta api yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung ini akan memangkas waktu tempuh dari lebih dari tiga jam menjadi hanya sekitar 40 menit.
Akan ada empat stasiun antara Jakarta dan ibu kota provinsi tetangga Jawa Barat, Bandung.
“Pembangunan rel kereta api sudah sekitar 80 persen selesai dan dijadwalkan akan siap pada Juni tahun depan,” kata KCIC.
Secara keseluruhan dua belas set kereta akan digunakan untuk proyek tersebut, yang terdiri dari 11 set kereta penumpang dan satu set kereta untuk inspeksi jalur rel.
Kereta akan dikirim ke Indonesia dari China dalam empat gelombang dengan gelombang terakhir dijadwalkan tiba pada Maret 2023.
“Kedatangan kereta api merupakan kabar baik bagi Indonesia dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara maju,” kata Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Setiap set kereta terdiri dari delapan gerbong dan dapat mengangkut hingga 600 penumpang.
Terdiri dari kelas VIP untuk 18 penumpang, gerbong kelas satu yang dapat menampung 28 penumpang, gerbong kelas dua untuk 555 penumpang dan gerbong makan.
Kecepatan maksimum kereta akan 350 km per jam dan diproyeksikan membawa 30.000 penumpang setiap hari.
Inisiatif kereta cepat Jakarta-Bandung dimulai pada 2015 dan semula ditargetkan selesai pada 2019.
Didanai oleh China Development Bank, itu diberikan kepada China setelah tawaran kompetitif melawan Jepang.
Namun, proyek tersebut menghadapi beberapa penundaan karena masalah seperti pembebasan lahan dan pembatasan kesehatan dan pergerakan Covid 19.
“Biaya awalnya diperkirakan sekitar Rp66,76 triliun tetapi sejak itu membengkak menjadi Rp113 triliun,” kata Riyadi kepada parlemen Indonesia pada Februari.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo diperkirakan akan mencoba kereta api pada November tahun ini.
(***)