RIAU24.COM - Sebuah video memperlihatkan pasukan keamanan di provinsi Asir, Arab Saudi, memukuli anak-anak perempuan Yatim Piatu di sebuah panti asuhan viral.

Akibat viralnya video tersebut memicu pihak berwenang meluncurkan penyelidikan. 

Publik Arab Saudi, melalui media sosial, ramai-ramai memprotes tindakan pasukan keamanan di Asir. Sebagai respons, Gubernur Asir Pangeran Turki bin Talal al-Saud memerintahkan penyelidikan terhadap masalah tersebut.

Dalam video tersebut sebagaimana dikutip Sindonews dari Middle East Monitor, Kamis (1/9/2022), sejumlah pasukan keamanan, termasuk beberapa di antaranya mengenakan seragam sipil, terlihat mengejar dan menyerang anak-anak perempuan dan wanita dengan taser, ikat pinggang, dan tongkat.

Itu terjadi setelah para anak perempuan dan wanita tersebut memulai mogok makan untuk memprotes kondisi kehidupan di panti asuhan yang terletak di Khamis Muhait. Masih menurut video tersebut, seorang wanita terlihat ditahan oleh tiga pria sementara yang lain mulai memukulinya menggunakan ikat pinggang. Kampanye bertuliskan "anak yatim Khamis Mushait" telah bermunculan di media sosial dan menjadi trending topic.

Kampanye itu diluncurkan para pengguna media sosial untuk meningkatkan kesadaran serta menyerukan keadilan dan akuntabilitas. Para pengguna media sosial mengecam respons brutal pasukan keamanan. Ada juga yang menegaskan kembali pentingnya bersikap baik kepada anak yatim sebagaimana diatur dalam Al-Qur'an.