RIAU24.COM - Cinta bisa bertahan selamanya. 

Namun, kita mungkin akan menghadapi banyak rintangan di sepanjang jalan kehidupan, yang secara tak terduga dapat memisahkan kita dari orang yang paling kita cintai. 

Liam Neeson, seorang aktor Hollywood terkenal, mengalami kesedihan seperti ini ketika dia kehilangan istrinya setelah menikah selama 15 tahun.

Romansa indah antara Liam Neeson dan Natasha Richardson mengajarkan kita tentang apa itu cinta, rasa kehilangan, dan ikatan cinta yang benar-benar tidak dapat dipatahkan.

Natasha Richardson dan Liam Neeson pertama kali bertemu saat mereka berperan dalam film Anna Christie pada tahun1993.

Liam adalah pria menawan yang sangat tampan, tetapi pada saat itu dia terkenal dengan reputasi sebagai seorang 'playboy' karena memiliki banyak wanita.

Sementara Natasha telah menikah dengan produser bernama Robert Fox.

Dipertemukan dalam film Anna Christie, membuat keduanya memiliki chemistry yang hebat, baik di dalam maupun di luar lokasi syuting.

Liam mengatakan pada saat itu, "Saya tidak pernah memiliki chemistry yang meledak-ledak seperti itu dengan seorang aktris." 

Entah mengapa, Natasha tiba-tiba menggugat cerai sang suami dan Liam Neeson menunggu dengan sabar proses perceraian Natasha.

Terlepas dari masa pacaran mereka yang penuh gairah, Liam ternyata pernah tidak terlalu menyukai Nathasa pada tahap awal hubungan mereka

Namun ia lebih memilih untuk menyimpan perasaannya untuk dirinya sendiri. 

Setelah mereka berdua menyadari perasaan mereka semakin kuat, keduanya akhirnya memutuskan untuk menikah pada tahun 1994  di sebuah peternakan di New York.

Mereka memiliki komitmen yang kuat satu sama lain sehingga ketika Liam Neeson berperan di Nell , Natasha melakukan segala upaya untuk mendapatkan bagian dalam film itu juga. 

Mereka memiliki anak pertama yang diberi nama Michael Richard Antonio Neeson yang lahir pada tahun 1995.

Natasha hamil lagi secara tak terduga dan pasangan itu memiliki anak yang diberi nama Daniel Jack Neeson pada  tahun 1996 . 

Bertahun-tahun kemudian, sebuah peristiwa menghantam hidup Liam dan Nathasha.

Nathasha mengalami kecelakaan fatal yang menyebabkan cedera otak, saat ia bermain ski di Quebec, Kanada, pada Maret 2009.

Ketika insiden mengerikan itu terjadi, Nathasha diketahui tidak mengenakan helm.

Meski pada awalnya, dia tampak baik-baik saja dan menolak perawatan medis, tapi ternyata apa yang awalnya dia anggap sebagai cedera kepala ringan sebenarnya adalah lesi otak yang mematikan.

Liam, yang sedang berada di Toronto pada saat itu, bergegas ke rumah sakit saat mendengar kabar istrinya. 

Dokter memberi tahu dia bahwa Nathasha mati otak dan tidak ada yang bisa dilakukan untuk menyelamatkannya.

"Saya mendatanginya, dan saya mengatakan kepadanya bahwa saya mencintainya. Saya berkata , 'Sayang, kamu harus kuat. Kepalamu hanya terbentur.'”

Tapi Liam terpaksa membuat keputusan terburuk dalam hidupnya, keputusan yang akan mengubah arahnya secara permanen. 

Dia setuju mencabut alat bantu yang dipasang dokter di tubuh istri tercintanya.

Natasha Richardson meninggal 2 hari setelah kejadian itu, tepat di usia 45 tahun.

Setelah Natasha meninggal, Liam memutuskan untuk merahasiakan kesedihannya dan menjauh dari media. 

Karena itu, dia belum berbicara tentang keadaannya atau membuat pernyataan apa pun di media pada tahun-tahun setelah kecelakaan itu.

Hingga akhirnya pada tahun  2016, aktor tersebut memberikan penghormatan kepada istrinya dengan menulis, “Mereka mengatakan hal tersulit di dunia adalah kehilangan seseorang yang Anda cintai. Istri saya meninggal secara tak terduga . Dia membawa saya begitu banyak sukacita. Dia adalah segalanya bagiku .”

Terlepas dari kenyataan bahwa kematian telah memisahkan mereka, Liam mengenang tahun-tahun pernikahannya yang bahagia.

Ia mengenang perhatian dan cinta istrinya yang luar biasa, bersyukur atas cinta yang mereka berdua rasakan satu sama lain. 

“Selama 15 tahun menjadi suaminya, mengajari saya bagaimana mencintai tanpa syarat. Kita harus berhenti mengeluh dan bersyukur atas apapun kondisi pasangan kita. Karena, suatu hari, mereka tidak akan ada lagi.”

Meskipun Natasha telah meninggal pada tahun 2009, Liam mengatakan rasa sakit itu terkadang masih terasa. 

“Ada saat-saat dimana saya mendengar pintu dibuka, dan  saya seperti mendengar suaranya memanggil saya,” kata Liam. ***