Berbicara tentang hal yang sama, penyelenggara Angie Beasley mengatakan, “Ini mendorong wanita untuk menunjukkan kepada kita siapa mereka sebenarnya tanpa perlu bersembunyi di balik riasan dan filter di media sosial.”

“Ini adalah pertama kalinya saya melihat kontestan yang benar-benar bebas makeup bersaing di semi final dan dia berkata dia merasa diberdayakan melawan semua kontestan lainnya,” kata Beasley lebih lanjut.

Dikutip dari Mirror, wanita muda ini berbagi pengalamannya masuk ke final sebagai pengalaman yang cukup menakutkan. Sebelum menambahkan bahwa sangat menakjubkan untuk menang dengan cara ini.

“Itu sangat berarti bagi saya karena saya merasa banyak gadis dari berbagai usia memakai riasan karena mereka merasa tertekan untuk melakukannya,” katanya.

“Jika seseorang bahagia dengan kulitnya sendiri, kita tidak boleh dipaksa untuk menutupi wajah kita dengan riasan. Kekurangan kita membuat kita menjadi diri kita sendiri dan itulah yang membuat setiap individu unik. Saya pikir orang harus mencintai dan merangkul kekurangan dan cacat mereka, seperti yang kita tahu kecantikan sejati terletak dalam kesederhanaan,” imbuhnya.

Melisa akan bersaing dengan 40 wanita lainnya untuk memperebutkan mahkota Miss England pada 17 Oktober.