Kurangi Tindak Kriminal, Ilmuwan Usul Tanamkan Chip di Otak Penjahat
Para peneliti telah mengembangkan teknik yang secara selektif dapat menghapus ingatan untuk tujuan mengobati gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Sejauh ini sebagian besar telah diuji pada tikus, menggunakan racun atau cahaya untuk melemahkan hubungan antara sel-sel saraf yang terlibat dalam pembentukan ingatan tertentu. Beberapa eksperimen non-invasif, yang melibatkan gangguan dan mempelajari materi yang tidak terkait, bahkan menunjukkan harapan dalam amnesia selektif pada manusia.
Tetapi, Profesor Schafer percaya bahwa munculnya teknologi yang digunakan untuk mengubah ingatan dapat mengakibatkan beberapa masalah hukum.
“Asumsikan seorang saksi melihat kejahatan, dan sangat trauma dengan pengalaman itu, hingga kesehatan mereka, atau bahkan nyawanya, dalam bahaya,” tuturnya.
'”Dengan asumsi kita dapat secara selektif menghapus ingatan ini, dapatkah penuntut mencegah para dokter melakukan ini untuk melestarikan bukti setidaknya sampai persidangan selesai pada saksi diperiksa silang?” terangnya.
Peretasan chip otak sebagai pertahanan