Fans MU Jangan Serius Betul! Erling Haaland Sebut Sudah Biasa Ledek Skuad Red Devil
RIAU24.COM - Erling Haaland mengaku menikmati kesempatan saling ledek dengan fans Manchester United. Sejak bergabung dengan Manchester City, dia cukup sering terlibat dalam situasi tersebut.
Haaland bisa disebut sebagai pembelian terbesar Man City musim panas ini. Dia masih 22 tahun, sudah membuktikan diri bersama Borussia Dortmund, dan digadang-gadang sebagai calon pemain terbaik dunia.
Keputusan Haaland memilih Man City pun cukup mencuri perhatian. Ada beberapa klub top yang juga tertarik merekrutnya, seperti Real Madrid dan MU, tapi pilihan Haaland sudah mantap.
Menariknya, dengan memilih Man City berarti Haaland harus siap terlibat dalam rivalitas dengan Man United. Lantas, bagaimanakah tanggapannya?
Erling Haaland mengakui bahwa dia menyukai rivalitas timnya dengan MU. Bahkan, Haaland mengaku sudah terbiasa dengan rivalitas tersebut, sebab dari dulu dia sudah mendukung Man City.
"Dengar, ini hanya soal saling ledek dan saya menikmatinya. Saya sudah bertemu dengan sejumlah fans MU di kota ini dan kami selalu saling bercanda. Saya tidak perlu menganggapnya terlalu serius," ujar Haaland ke FourFourTwo.
"Ada banyak fans MU di kota kelahiran saya di Norwegia, jadi saya selalu meledek mereka. Saya sudah terbiasa dengan itu dan saya menyukainya," dikutip Bola.net.
"Jangan terlalu serius. Saya ingin bicara sedikit dengan fans, jika tidak rasanya bakal membosankan," lanjutnya.
Haaland masih melalui proses adaptasi di Man City awal musim ini. Teranyar, Haaland mencetak gol di laga imbang 3-3 dengan Newcastle akhir pekan lalu.
Sejauh ini Haaland sudah mencetak total tiga gol untuk Man City. Proses adaptasinya berjalan lancar, tapi tentu belum maksimal.
"Kami sangat puas dengan Erling. Tentu ada detail kecil yang hilang, tetapi itu hanya masalah waktu sampai situasi jadi lebih baik," kata Guardiola.
Sedikit mengingatkan, Josep "Pep" Guardiola Sala merupakan seorang mantan pemain sepak bola Spanyol, yang sejak 2016 melatih Manchester City. Ia dahulu berposisi sebagai gelandang bertahan. Ia melatih Barcelona sejak 2008 hingga Juni 2012 dan mulai awal musim 2013–14 menjadi pelatih FC Bayern München.
"Sama seperti pemain baru lainnya. Dia pasti perlu waktu untuk adaptasi. Ada koneksi dan koordinasi yang memerlukan tempo dan waktu yang tepat," tandasnya.
(***)