RIAU24.COM - Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno buka suara mengenai status pendidikan Farel Prayoga setelah penyanyi cilik tersebut sukses menggoyang Istana Negara, Jakarta pada acara 17-an pekan lalu.

Suratno mengungkapkan mendapatkan laporan presensi Farel di sekolah, sekaligus jadwal tur sang penyanyi hingga beberapa waktu mendatang. 

"Saya mendapatkan laporan bahwa Farel belum masuk sekolah (hingga 22 Agustus). Kepala sekolah ibu Ambar, saya tanya begitu," kata Suratno seperti dikutip dari detikcom, Selasa (23/8/2022). 

Ia mengaku masih memberikan toleransi kepada penyanyi yang kini duduk di kelas 6 SD. Toleransi diberikan karena masyarakat masih 'hangat-hangatnya' menyambut Farel Prayoga hari-hari ini. Terlebih lagi, Farel Prayoga kebanjiran jadwal tampil setelah menggoyang kompleks Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu. 

Farel juga disebut memiliki jadwal manggung di luar kota hingga satu pekan mendatang.

"Bu Ambar cerita Farel izin sampai minggu ini. Tapi janji Senin besok (29/8) masuk." Namun, Suratno mengaku akan memberikan tindak tegas apabila Farel Prayoga dan pihak manajemen menelantarkan pendidikan. Terlebih lagi, sang penyanyi dalam persiapan masuk SMP

"(Farel) Kelas 6, dia lagi persiapan nanti jenjang SMP. Kami masih ada toleransi. Ibarat manten lagi senang, tapi nanti akan kami ingatkan dengan keras," kata Suratno.

"Kami masih persuasif. Nanti akan kami berikan teguran keras. Kami masih persuasif karena memang (Farel) aset kami,"terangnya.

Ia mengungkapkan juga sudah berdiskusi dengan pihak sekolah untuk bisa membahas nasib pendidikan Farel Prayoga bersama keluarga dan manajemen setelah penyanyi cilik itu menyelesaikan tur. Semua pihak tersebut nantinya diharapkan bisa membuat kesepakatan terkait jadwal manggung yang tidak mengganggu pendidikan Farel Prayoga. 

"Sudah saya berikan arahan, sebaiknya kalau sudah pulang nanti pihak manajemen dan orang tua duduk bersama terkait nasib pendidikannya,"katanya.

"Kalau nyanyi terus kan, ya, enggak bisa begitu. Farel berkewajiban belajar di jam sekolah dan bisa main juga," tutur Suratno.

Dia pun meminta kembali pihak manajemen agar tidak membuat jadwal manggung atau tur yang akan merugikan Farel dalam hal haknya sebagai anak untuk mendapatkan pendidikan.