Zelensky Peringatkan Warga Agar Waspada Serangan Kejam Rusia di Hari Kemerdekaan 24 Agustus Mendatang
RIAU24.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebentar lagi akan menyambut hari kemerdekaan negaranya.
Zelensky memperingatkan seluruh warganya mewaspadai serangan Rusia yang lebih 'kejam' dalam 2 hari ke depan, mengingat pada 24 Agustus Ukraina akan memperingati Hari Kemerdekaan mereka ke-31.
Ibu Kota Kyiv telah melarang masyarakat berkumpul di ruang publik mulai Senin (22/8) sampai Kamis (25/8). Sementara itu di Kharkiv, pemerintah setempat juga memberlakukan jam malam pada peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina.
"Rusia bisa melakukan sesuatu yang sangat menjijikkan, sangat kejam," kata Zelensky dalam pidatonya, Sabtu malam, sebagaimana dikutip dari AFP, Senin (22/8).
"Salah satu tujuan utama musuh adalah mempermalukan kita dan menabur kesedihan, ketakutan, serta konflik. Tapi kita harus cukup kuat untuk melawan semua provokasi itu dan membuat para penjajah membayar teror mereka," ujarnya menambahkan.
Hari Kemerdekaan Ukraina pada Rabu (24/8) juga diduga bakal menandai invasi lanjutan Rusia ke negara bekas pecahan Republik Soviet itu.
Isu beredar bahwa pada 24 Agustus nanti Rusia akan membawa para tentara Ukraina yang ditangkap selama penyerbuan Mariupol di pengadilan publik.
Penasihat Presiden Mykhaylo Podolyak mengatakan bahwa Rusia bisa saja meningkatkan intensitas pengeboman mereka dalam beberapa hari ke depan.
"Rusia adalah negara kuno yang sering menghubungkan tindakannya dengan tanggal tertentu, itu semacam obsesi," kata Mykhaylo.
"Mereka membenci kami dan akan mencoba meningkatkan jumlah pengeboman di kota-kota kami, termasuk Kyiv dengan rudal," ujarnya.
Gubernur Kharkiv Oleg Synegubov juga telah mengumumkan pemberlakuan jam malam mulai 23 hingga 25 Agustus.
"Kami tidak akan membiarkan provokasi apapun oleh musuh. Tetaplah waspada selama libur kemerdekaan," tulis Oleg dalam Telegram.
(***)