RIAU24.COM - Di tengah lonjakan kasus cacar monyet di Amerika Serikat, penyakit itu meningkat lebih dari dua kali lipat di Los Angeles.

Los Angeles melaporkan 1.105 kasus cacar monyet pada hari Jumat, menurut departemen kesehatan AS. Daerah yang paling terkena dampak virus antara lain Hollywood, Eagle Rock, Echo Park, Boyle Heights.

Namun, pejabat kesehatan mengatakan risiko penyebaran ke populasi umum tetap rendah dengan sebagian besar kasus dilaporkan di antara pria berusia 35 tahun yang mengidentifikasi diri mereka sebagai gay atau biseksual.

Pejabat Los Angles telah memulai pengujian air limbah untuk mengidentifikasi area yang paling terkena dampak virus.

Pihak berwenang juga telah meningkatkan vaksinasi setelah menerima 43.000 dosis vaksin cacar monyet Jynneos dan telah menginformasikan bahwa sebagian besar vaksin telah diberikan kepada manusia.

Laporan mengklaim dorongan vaksinasi juga telah dimulai di antara orang-orang berisiko tinggi di penjara daerah.

Sementara itu, departemen kesehatan California mengatakan orang yang terinfeksi virus harus tinggal di rumah kecuali jika perlu menemui penyedia layanan kesehatan dan tidak kembali ke tempat kerja.

Departemen mendesak orang untuk mengambil tindakan pencegahan di rumah sampai semua lesi kulit sembuh dan jika orang yang tidak terinfeksi di rumah berisiko tinggi terkena penyakit parah untuk mengisolasi di luar rumah dan jika memungkinkan dan tinggal di kamar terpisah.

Virus cacar monyet telah menyebar dengan cepat di Eropa dan Amerika setelah pertama kali terdeteksi pada Mei lalu.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus tersebut kini telah menyebar ke setidaknya 92 negara dengan lebih dari 35.000 kasus yang dikonfirmasi.

Di Indonesia, sudah ada teridentifikasi satu kasus cacar monyet di ibu kota Jakarta, yakni seorang laki-laki berusia 27 tahun yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri.

(***)