RIAU24.COM - Apple dilaporkan mengancam akan memecat seorang karyawan karena klip media sosial yang viral.

Klip, yang diposting di TikTok, menunjukkan seorang karyawan Apple, Paris Campbell, menunjukkan kepada pengguna tentang tips keamanan dasar IPhone.

Apple mengatakan bahwa Campbell melanggar kebijakan perusahaan dengan mengidentifikasi dirinya sebagai karyawan Apple dan memposting segala informasi tentang Apple, The Verge melaporkan.

Sama seperti kebanyakan perusahaan, Apple juga memiliki kebijakan media sosial, di mana karyawan disarankan untuk tidak memposting tentang pelanggan, kolega, atau informasi rahasia. 

Meski begitu, karyawan tidak dilarang memposting tentang teknologi perusahaan.

"Kami ingin Anda menjadi diri sendiri, tetapi Anda juga harus menjaga rahasia perusahaan dalam setiap postingan, tweet, dan komunikasi online lainnya," kata dokumen internal Apple.

Apple Ingin Memecat Karyawan Karena Berbagi Tips iPhone Secara Online" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/Aug/download-6_62fb8a5f50d4b.jpg?w=725&h=483&cc=1" style="height:483px; width:725px" />

Insiden dimulai saat seorang pengguna TikTok mengatakan bahwa dia kehilangan iPhone-nya di Coachella.

Mereka yang menemukannya telah mengiriminya pesan ancaman yang mengatakan bahwa mereka akan menjual informasi pribadinya di web gelap dan meminta agar ID iPhone  dihapus dari Apple. 

Campbell pun tampil dan memberikan komentar, menyebut dirinya sebagai insinyur perangkat keras bersertifikat di "perusahaan tertentu yang suka berbicara tentang Apel."

Dia menyarankan pengguna TikTok untuk tidak mendengarkan pemeras dan malah mendesaknya untuk tidak melakukan apa-apa. 

Dan dalam 24 jam, video tersebut telah mengumpulkan 5 juta tampilan.

Pada hari Jumat, 12 Agustus 2022, dia diperingatkan oleh manajernya di Apple dan diminta untuk menghapus video tersebut.

Ia juga menghadapi konsekuensi yang dapat berujung pada pemutusan hubungan kerja.

Campbell memiliki cukup banyak pengikut di TikTok, dengan lebih dari 439.000 pengikut. Dia telah melakukan stand-up comedy sejak 2011. Namun Apple belum mengakui masalah ini secara terbuka.