RIAU24.COM - Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia pada Rabu (17/8) kemarin, banyak terjadi momen-momen tak terduga. Hari proklamasi bangsa Indonesia itu tidak hanya dimeriahkan dengan rasa haru, bahagia, namun ada juga kejadian yang menyedihkan.

Momen tersebut yakni ketika bendera merah putih gagal berkibar di Solo pada saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang turut diikuti Wali Kota Gibran Rakabuming.

Saat Paskibraka Solo tengah melakukan proses pengibaran bendera, tidak diduga bahwa pengait tali bendera patah dan menyebabkan Bendera merah putih gagal berkibar. Kejadian itu berlangsung di depan mata Gibran Rakabuming.

Momen bendera merah putih gagal berkibar di Solo, TribunManado.co.id

Setelah insiden tersebut, lagu Indonesia Raya tetap dilantunkan dan pasukan yang bertugas tetap membentangkan bendera yang gagal berkibar di depan tiang.

Reaksi Gibran pun menjadi sorotan.  Putra sulung Jokowi itu bersikap tenang dalam menanggapi insiden tersebut dan mencoba membesarkan hati serta apresiasi kepada para petugas pengibar bendera.

"Sebelumnya, mari kita tepuk tangan dulu untuk memberi semangat untuk yang bertugas," ujar Gibran sebelum menyampaikan amanat, dikutip CNNIndonesia.

Setelah upacara berakhir, Gibran mengatakan kejadian tali tiang bendera putus merupakan hal yang tak bisa diprediksi. Gibran pun meminta maaf atas kejadian ini.

“Yang namanya kejadian seperti ini kecelakaan, tidak bisa diprediksi. Kesalahan kecil, saya mohon maaf. Adik-adik Paskibraka sudah semangat," ucapnya.

Lantaran insiden tersebut, Gibran Rakabuming meminta pihak bertugas untuk membenahi pengait bendera agar upcara penurunan bendera lancar.

Video pengibaran bendera yang gagal dilakukan di Solo ini menjadi trending di media sosial dan menerima beberapa tanggapan dari warganet sebagai berikut:

“Teguran itu...,” tulis akun saepu***.

“Udah ada tanda-tandanya tuh,” tulis akun bang ***.

“Suatu syarat buat Gibran, atas kepemimpinannya hasil karbitan,” tulis akun Yon.

“Tidak ada yang salah, semua itu takdir dari Tuhan Yang Maha Esa,” tulis akun Ima*.

“Silahkan dihubung-hubungkan dengan ilmu cocoklogi..., tulis akun Djulia***.

 (***)